Selasa, 07 September 2010

Musik dan Nasionalisme

MUSIK DAN NASIONALISME


1. Musik adalah bahasa bunyi, jadi seseorang bermain musik artinya dia sedang menyampaikan perasaannya lewat bunyi, perasaan itu bermacam macam bisa patah hati, jatuh cinta, benci, rindu,dendam, memuja kepada Tuhan, memuji kepada tanah air dsb. Jadi ketika pemusik memainkan musiknya sementara penontonnya ribut sendiri samasekali tak merespon bunyi yang dihadirkan, artinya pemusik tersebut gagal mengekpresikan perasaannya.

2. Ada 4 (empat) karakter bunyi :

a. mempunyai PITCH.
b. mempunyai DURASI
c mempunyai INTENSITAS
d. mempunyai TONE COLOR




3. Selain keempat karakter bunyi tersebut, ada satu hal lagi yang penting yaitu PEMBAWAAN ATAU PENAFSIRAN lagu.
4. Dengan mengenal keempat karakter bunyi tersebut ditambah dengan Pembawaan dan Penafsiran lagu, pemusik akan lebih maksimal dalam mengekpresikan perasaannya. Persoalannya kemudian adalah : ketika seorang pemusik tak bisa maksimal memanfaatkan keempat karakter bunyi tersebut, larinya ke liryk, sehingga terjadilah sebuah musik yang sederhana dengan liryk yang berkobar kobar.

5. Nasionalisme adalah faham kebangsaan, khusus nasionalisme Indonesia jiwanya ada pada penghormatan kepada perbedaan, dan penghargaan kepada kebhinekaan tanpa membedakan latar belakang. Bung Karno punya rumusan yang lebih mencakup : Kita mendirikan Negara semua buat semua.

6. Menghubungkan antara MUSIK dan NASIONALISME adalah bagaimana membangun dan meningkatkan semangat nasionalisme melalui ciptaan ciptaan musik.

7. Sesungguhnya masih sulit dicari rumusannya bagaimana menciptakan sebuah lagu (musik) yang dapat membangkitkan semangat (Nasionalisme, Patriotisme dll). Almarhum Koesbini pencipta lagu BAGIMU NEG’RI dalam sebuah ceramahnya pernah mengatakan bahwa lagu BAGIMU NEG’RI ditulis sebagai lagu anak anak (dolanan) tidak seperti sekarang ini menjadi sebuah lagu HYMNE yang penuh makna. Persebaya punya lagu Mars untuk membangkitkan semangat, namun yang terkenal adalah OLE OLE lagu yang sederhana bahkan liriknya tidak punya makna harafiah, Para supporter menyanyikan lagu tersebut dan terbukti mampu membangkitkan semangat pemainnya. RAJ Sudjasmin seorang komponis , tertarik dengan puisinya Chairil Anwar berjudul AKU , ia ciptakan musiknya dengan karakter semangat sesuai dengan karakter puisinya yang berapi api,padahal yang sesungguhnya puisi itu adalah penolakan Chairil akan ajakan ayahnya untuk kembali berkumpul diMedan.

8. Namun secara umum menulis lagu untuk membangkitan semangat Nasionalisme (dan yang lain) adalah dengan membuat durasi dgn ritmis yang patah2/menghentak, dalam irama Mars (tempo di Marcia), dan dalam tangganada Mayor, walaupun banyak juga lagu yang ritmis tidak patah2/menghentak , tidak berirama mars dan tidak mayor namun mampu juga membangkitkan semangat Nasionalisme.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar