Rabu, 08 September 2010

judul aneh lagu keroncong

JUDUL ANEH LAGU LAGU KERONCONG.
Seorang teman bertanya kepada saya: “CIGANI dan MINUETA itu artinya apa sih?”.Saya balik bertanya :” Ditemukan dimana kata itu ?”. Lantas dia menyanyi sebaris lagu Keroncong : “Bagai musik CIGANI mengiringi bidadari bersenandung”. Saya baru mengerti CIGANI yang dimaksud, dan saya jelaskan kepada teman tadi, apa arti CIGANI itu.
Ada beberapa judul lagu keroncong yang memang asing ditelinga kita begitu juga maknanya, misalnya: Kr Fantasy, lalu Kr Pastorale, Kr Rhapsody, Kr Romanza ada juga Kr Moresco, termasuk kata CIGANI dan MINUETA tadi.Ternyata nama nama asing itu adalah istilah didunia musik, ada bentuk komposisi (Fantasy,Pastorale, Rhapsody, Romanza) ada juga nama sejenis alat musik (Moresco).
Sekarang mari kita mulai dari kata Cigani atau istilah aslinya Cigana. Ejaannya bermacam macam ada yang menyebutkan dengan Zygana ada ada yang menulis Tsigana, bahasa Jerman Zigeuner. Tsigana adalah sistem tangganada milik suku bangsa Gibsy. Gibsy adalah Suku bangsa pengembara, yang menjelajah hampir diseluruh daratan Eropa. Mereka mempunyai satu sistem Tangganada minor yang berbeda dengan sistem Tangganada minor yang lain yang kita kenal. Susunan nada nadanya adalah sebagai berikut : a - b - c - dis - e - f - gis – a (tingkat ke empat dan ketujuh dinaikkan setengah laras). Bandingkan dengan tangganada minor Harmonis : a - b - c - d -e - f - gis – a (hanya tingkat ketujuh saja yang dinaikkan setengah laras). Sistem Tangganada minor Harmonis banyak dipakai di lagu lagu ciptaan komposer Indonesia. Contoh : Kr Bhaktimu Kartini, Melati diTapal Batas, Gugur Bunga dll. Lagu bersistem tangganada Tsigana ada yang pernah terkenal di Indonesia yaitu Octi Chornia (artinya Mata Hitam), yang diterjemahkan kedalam bahasa Sunda Panon Hideung, lagu Panon Hideung terkenal ditahun 1960an. Lalu Minueta (kata ini terdapat di lagu Keroncong berjudul Senandung Bidari) adalah iringan musik tarian Perancis berirama ¾ , musik yang lincah sebagai tari pergaulan para bangsawan Perancis sejak abad ke 18.
Sekarang tentang Kr Fantasy. Istilah Fantasy sendiri ada didalam kamus musik Barat yang artinya satu komposisi yang tidak punya bentuk komposisi yang pasti , jadi mempunyai gaya yang bebas/improvisasi. Perhatikan sepotong syair Kr Fantasy : “Lala lali keroncong Fantasi, dengan tiada bentuknya yang tertentu. . . . “ Kalau mengacu pada syair lagu ciptaan Piet Munandar tersebut, tampak jelas bahwa pengarang lagu tersebut sadar betul akan makna Fantasy. Cuma, bentuk komposisi keroncong bukan bentuk yng tidak pasti, keroncong punya bentuk yang pasti dan pakem (seperti dalam musik Barat ada bentuk bentuk komposisi yang pakem misalnya : Sonata, Opera dan yang lain). Jadi hanya di syair saja ditulis : “Kr fantasi dengan tiada bentuknya yang tertentu”, tetapi bentuk komposisinya tetap dan tertentu yaitu komposisi Keroncong dengan 28 birama dan progresive accord yang selalu sama. Gaya musik Fantasy sudah dikenal sejak abad 17 dan berkembang dengan pesat diabad 18 dan 19. Pemusik kelas dunia banyak membuat komposisi komposisi Fantasy. Antara lain “Fantasy Polonaise” ciptaan Chopin, lalu Franz Schubert judulnya “Fantasia in C” ada juga ”Fantastic Symphony” karya komponis Hector Berlioz.
Judul keroncong berikutnya adalah Pastorale ciptaan si “Buaya Keroncong” Koesbini. Dalam Kamus Musik yang disusun oleh Pono Banoe, Pastorale artinya musik pedesaan, Karya musik yang menggambarkan keindahan alam desa (Pono Banoe Kamus Musik hal 326, penerbitKanisius 2003). Mari coba kita amati sebagaian syair lagu tersebut : “Kalau kita lintasi, jalan yang lengang . . . .” sebaris kalimat tadi sudah mampu memberi kesan alam desa yang masih asli dengan percik air yang jernih, gunung yang menyimpan misteri dan tak tersentuh oleh hiruk pikuk kota yang penuh dengan demo bayaran sampai polusi,.. . . . begitu indah ...... .indah sekali . . . .
Sekarang Rhapsody, apa pula itu ?. Kalau dikalbu seorang seniman timbul gejolak (patah hati, jatuh hati, sedih dll) dan kemudian dia menulis lagu berdasar inspirasi romantik dalam kalbunya tanpa meghiraukan bentuk dan peraturan tertentu, maka siseniman tadi sedang mengarang komposisi Rhapsody. Komposisi Rhapsody adalah sebuah komposisi yang terdiri dari satu bagian saja. Tentu saja, karena bernama keroncong, maka Kr Rhapsody ciptaan Sapari ini, bentuk komposisi tetap Keroncong.
Berikutnya Kr Romanza. Umumnya bentuk komposisi Romanza adalah memberi kesan Sendu, syahdu dan semacamnya, komposisi komposisi Romanza adalah komposisi musik vokal walau ada juga yang instrumental.
Yang terakhir Kr Moresco, mari kita perharikan secara lengkap isi syairnya: Jikalau tuan, mendengarkan ini, haraplah supaya gembira dihati. Oh, ... hai ...memetik gitar sambil menyanyi, membikin pendengar gembira dihati. Oh . . . hai . . keroncong Moresco aku dendangkan, aduh sayang. Agar hati rindu menjadilah senang. Moresco sendiri diperkirakan berasal dari kata Moresca yang mempunyai dua arti yaitu : 1) jenis gitar kuno pengembangan dari gitar Arab Persia. 2) jenis lagu iringan tari di Portugis dan Spanyol. Kalau melihat ada bagian syair yang berbunyi : “memetik gitar sambil menyanyi” Barangkali ilhamnya dari arti Moresca yang pertama : Gitar kuno. Dalam acara Bintang Radio Televisi tingkat Nasional tahun 1997, pembawa acara menyebutkan bahwa kr Moresco ciptaan A.W. Krammer. Sayangnya sang pembawa acara tidak menyebutkan siapa, orang mana AW. Krammer itu?, dan dari mana sumber tersebut didapat.
Terakhir, saya berpendapat bahwa para pencipta lagu berjudul aneh tersebut tidak asal memberi judul, tapi sadar betul ketika memilih judul judul tersebut. Ada kesinambungan yang jelas antara judul dengan isi syair. Ini menunjukkan pencipta pencipta lagu keroncong adalah orang yang berwawasan dan berpengetahun luas.
Masih ada satu lagi, pada Keroncong Senandung Bidari terdapat kata “Minuetta”
Saya masih berharap kepada generasi muda penerus keroncong untuk menciptakan judul judul aneh yang baru, misalnya : Kr Berceuse (Lagu lagu untuk menidurkan anak, semacam lagu nina bobo), Kr Barcarolle (lagu pengayuh sampan) atau Kr Amoroso (lagu dengan penuh perasaan cinta) atau kr Lamentabile (penuh kesedihan) atau Kr Scherzando (penuh kegembiraan) dan lain lain. SELAMAT MENCIPTA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar